Spoiler for : Ternyata orang itu pun bukan orang sembarangan. Dengan tangkasnya ia mengelakkan diri, bahkan sekaligus ia berputar sambil menyerang dengan tumitnya. Arya Salaka, ketika tidak berhasil menyerang orang itu dari atas pohon, rupanya menyadari bahwa lawannya berbahaya. Karena itu ia pun segera bersiap, sehingga ketika kaki lawannya melayang ke perutnya, ia meloncat mundur
Spoiler for : Dan orang yang dipanggilnya Gagak Ijo itu dengan gerak yang cekatan meloncat ke hadapan Baureksa. Gagak Ijo yang nama sebenarnya adalah Jagareksa adalah seorang pembantu, bahkan tangan kanan Baureksa. Kedua-duanya mempunyai sifat yang hampir sama. Tubuhnya agak pendek bulat, sedang otot-ototnya menjorok keluar membuat garis-garis yang sama jeleknya dengan garis-garis
Nagasasra dan Sabuk Inten Jilid 12. Karena itu, baik Mahesa Jenar maupun Gajah Sora pada saat itu harus mengerahkan segenap daya kekuatan batinnya untuk melawan pengaruh suara itu. Namun demikian kesaktian Pasingsingan yang tersalur lewat bunyi tertawa itu bagaikan jarum yang menusuk-nusuk ulu hati. Alangkah nyerinya, bahkan panas pula seperti
nmYjXX.